Karakteristik Death Metal
Sebelum saya masuk ke inti
bahasan, saya ingin mengenalkan anda sedikit mengenai genre ini. Secara
sederhana, death metal adalah perpaduan antara suara growling yang
dalam, gitar yang disetel rendah serta penuh distorsi, bass yang berat,
serta drum yang intense dan menderu. Lirik lagu adalah penarik perhatian
utama departemen kreatif. Temanya bisa beragam, dari darah dan gore,
setan, hingga horor dan filsafat. Struktur musiknya juga variatif, mulai
yang simpel dan brutal, hingga yang intense dan teknikal. Growl vokal
berbeda-beda, antara lain growl tinggi dan parau, serta growl rendah nan
garang. Saking kayanya, orang bisa bilang bahwa death metal itu sekaya
kerajaan binatang!
Sejarah Death Metal
Sekarang kita
beranjak ke sejarah death metal. Genre ini sendiri memiliki latar
belakang yang luas dan warna-warni. Agak sukar bagi saya untuk
menjelaskan semua sisi genre hebat ini dalam satu hari. Karena itu di
sini saya akan berusaha menunjukkan hal-hal utama saja, dan
peristiwa-peristiwa penting yang mewakili inovasi ke depan, dan
topik-topik semacam ini. Sekarang silakan anda duduk dengan nyaman
karena saya akan segera membawa anda ke suatu perjalanan menyelami death
metal.
Death Metal Gelombang Pertama (1983 - 1990)
Death
metal dapat dirunut akarnya ke masa keemasan heavy metal di tahun
1980-an. Dari pengaruh hebat yang dibawa band-band thrash metal seperti
Slayer dan Kreator, death metal mulai tumbuh semenjak sebagian kecil
orang yang tersebar di Amerika mencomot sound thrash metal yang cepat
dan agresif milik Slayer dan Kreator lalu menambahkannya dengan ramuan
brutal berkadar ekstra. Tidak diketahui dengan pasti band mana yang
menjadi penemu pertama death metal namun penelitian telah membawa kita
kepada tiga nama kunci ; Death dari Florida (Death aslinya bernama
Mantas ketika pertama kali dibentuk), Possessed yang lahir di
California, dan Master yang berbasis di Illinois; ketiga band ini
sama-sama terbentuk tahun 1983.
Sound yang diperkenalkan ketiga
band ini adalah drum yang sangat cepat, menderu dan konsisten dengan
blast-beat, riff secepat halilintar, dan vokal growl rendah serta parau
yang dikombinasikan dengan teriakan tinggi yang memekakkan telinga. Isi
liriknya sebagian besar membawa tema gore dan setan. Beberapa event
penting terjadi di tahun 80-an. Death memulai terbentuknya scene death
metal di Florida, nantinya hal ini berpengaruh terhadap berdirinya dua
band inovatif lain di kota yang sama di era 80-an yakni Morbid Angel dan
Obituary. Possessed membantu menanamkan tema satanisme sebagai tema
lirik utama, serta berpengaruh terhadap berdirinya band-band death metal
di California. Master membantu berdirinya scene death metal di North
East (Illinois, New York, Pennsylvania, dsb). Di samping tiga inovator
tersebut (Death, Possessed, Master), ada beberapa band penting lain yang
juga bermunculan di era 80-an yang kelak akan menjadi band death metal
yang sangat diperhitungkan. Band-band itu antara lain Morbid Angel,
Obituary, Deicide, dan Cannibal Corpse. Kita akan membicarakan band-band
itu nanti.
Ciri musik:
- Growl yang rendah dan parau serta teriakan bernada tinggi.
- Gitar yang disetel rendah, penuh distorsi.
- Bass yang gelap dan garang.
- Drum yang bertempo sangat cepat, blast-beat.
- Secara keseluruhan, sound-nya sangat dekat dengan sound genre ayahnya, yakni Thrash Metal.
Album penting:
- Death "Scream Bloody Gore"
- Possessed "Seven Churches"
- Master "Master"
- Obituary "Slowly We Rot"
- Morbid Angel "Altars Of Madness"
Death Metal Gelombang Kedua (1990 - 1999)
Masa
kedua adalah sebuah era di mana death metal benar-benar mulai populer.
Banyak hal terjadi di era ini; bermunculannya band-band penting,
perubahan dalam sound, dan merebaknya kontroversi di sekitar aliran ini.
Pada kenyataannya banyak sekali peristiwa penting terjadi di masa ini,
saya akan mencoba memecahnya berdasarkan tahun. Jangan kaget apabila
saya mengganti pokok pembicaraan terlalu tiba-tiba.
Pada tahun
1990, Death merilis "Spiritual Healing", sebuah album dengan tema yang
agak lain dibanding tema album death metal saat itu. Di album ini mereka
lebih berfokus pada isu sosial dan filosofis, tidak lagi darah dan gore
seperti dua album mereka sebelumnya. Deicide merilis album debutnya,
"Deicide". Album ini benar-benar mengangkat satanisme ke tingkat yang
sangat ekstrim. Satanisme yang sangat serius, bukan satanisme murahan
yang pernah anda temukan dalam album-album Venom.
Yang jelas album
ini sangat sukses di kalangan underground, karena musiknya yang catchy
dan mengesankan. Di tahun yang sama Cannibal Corpse mengeluarkan album
pertamanya, "Eaten Back To Life". Album ini memperkenalkan sebuah gaya
baru dalam growl yang disebut 'The Cookie Monster' yang dibawa oleh
vokalis mereka, Chris Barnes. Dalam growl gaya ini, suara yang
dikeluarkan lebih kasar dan dalam, mirip dengan vokal sebuah tokoh dalam
Sesame Street, the Cookie Monster. Dan karena gaya vokal ini
mengeluarkan sound yang agresif dan jahat, kata-kata yang diucapkan
vokalis menjadi lebih susah ditangkap. Kelak gaya vokal ini akan menjadi
penanda utama atau atribut paling mudah dikenal orang saat mereka
membicarakan death metal.
Sekarang kita masuk ke tahun 1991.
Tahun ini menjadi saksi munculnya brutal death metal, yang dimainkan
oleh dua inovator utama aliran ini, Suffocation dan Immolation. Genre
ini dicirikan oleh growl yang rendah dan ultra-berat, dan penekanan
ekstra pada bass, gitar dengan setelan rendah, dan penggunaan bass drum
yang lebih intense. Genre ini, meski kelihatannya amat simpel, namun
untuk memainkannya membutuhkan ketrampilan teknis dan penguasaan musik
yang tinggi. Dua album brutal death metal yang dirilis di tahun ini
adalah "Effigy Of The Forgotten" dari Suffocation dan "Dawn Of
Possession" milik Immolation.
Tahun 1992 tercatat sebagai tahun
di mana death metal mulai menunjukkan kesuksesan komersil. Dimulai
dengan album masterpiece dari Obituary, "The End Complete". Album ini
terjual 250.000 kopi di seluruh dunia, termasuk salah satu album death
metal paling laris sepanjang masa. Ada beberapa faktor yang berperan
dalam kesuksesan album ini. Pertama adalah label. Obituary dikontrak
oleh Roadrunner Records, sebuah label cukup besar yang menjadi rumah
bagi band-band death metal terdahulu. Roadrunner memiliki modal untuk
mencetak banyak kopi dan mampu mengedarkannya ke para distributor. Kedua
adalah basis penggemar yang luas.
Obituary telah memiliki basis
fans yang hebat saat album mereka keluar. Ketiga adalah fakta bahwa di
tahun yang sama, Obituary melakukan tur bersama band death metal
terkenal lain, Cannibal Corpse. Album sukses lain yang keluar tahun
tersebut adalah "Legion" dari Deicide. Album ini juga dirilis oleh
Roadrunner Records dan didistribusikan luas ke seluruh belahan dunia.
Album paling inovatif pada tahun tersebut adalah "Soul Of A New Machine"
dari Fear Factory. Rilisan ini adalah album death metal pertama yang
mengenalkan vokal bersih, suatu langkah yang dianggap tabu
bertahun-tahun sebelumnya. Terobosan ini akan menjadi jalan bagi banyak
band death metal untuk melakukan inovasi mencengangkan dalam aliran ini
kemudian.
Melangkah ke tahun 1993. Peristiwa paling menonjol di
tahun ini adalah rilisan album "Covenant" milik Morbid Angel. Dianggap
penting sebab itu adalah album death metal pertama yang dirilis oleh
label besar, mencatatkan Morbid Angel sebagai band death metal pertama
yang bergabung dengan label besar. Label yang mengontrak mereka adalah
Giant Records. Meski tidak tampak seperti label besar namun Giant
Records ditopang oleh Warner Brother Records, salah satu label rekaman
terbesar di dunia.
Sekarang saatnya mengoper persneling. Di tahun
1994, Cannibal Corpse merilis "The Bleeding", album rekaman terakhir
mereka bersama vokalis Chris Barnes. Cryptopsy meluncurkan "None So
Vile", salah satu album death metal terbaik yang pernah dihasilkan oleh
band Kanada. Di tahun 1995, Suffocation mengeluarkan "Pierced From
Within", yang dengan cepat menjadi album death metal klasik.
Melompat
ke tahun 1998, kita akan menemukan band pionir death metal dari
Florida, Death, merilis album terakhir mereka "The Sound of
Perseverance". Album ini memperlihatkan puncak pencapaian band ini.
Sound mereka bergeser dari death metal menjadi lebih progressive metal.
Album ini merangkum teknik perkusi rumit dari sosok terkenal Richard
Christy, performa bass luar biasa Scott Clendenin, serta permainan gitar
yang kompleks dan dalam oleh duo Shannon Hamm dan Chuck Schuldiner.
Ini
adalah album yang benar-benar memberi definisi baru genre death metal.
Sama pentingnya dengan "The Sound of Perseverance", adalah "Gore Metal",
debut album milik Exhumed. Dianggap penting karena album ini juga
merekam perkembangan genre musik. Gore Metal berakar dari death metal,
namun memiliki sound melodik lebih banyak dan riff yang catchy. Yang
jelas, dalam album ini seringkali ada tiga vokalis yang berbeda, seperti
Carcass di awal karirnya. Album ini segera menjadi inspirasi ribuan
band lain untuk menirunya, dan memainkan jenis musik yang sama. Anyway,
ini era yang ekspansif. Karena tak mungkin bagi saya untuk menjelaskan
semua peristiwa yang terjadi di era tersebut pada halaman ini, saya akan
berhenti di sini.
Ciri Musik:
- Kemunculan brutal death metal
- Berkembangnya progressive death metal
- Membiaknya Gore Metal
Album Penting:
- Death "The Sound Of Perseverance"
- Morbid Angel "Covenant"
- Deicide "Legion"
- Cannibal Corpse "Eaten Back To Life"
- Suffocation "Pierced From Within"
- Immolation "Dawn Of Possession"
- Exhumed "Gore Metal"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar